Rabu, 22 Februari 2012

Tulisan ini diambil dari Blog : www.avivsyuhada.wordpress.com
------------------
Saya mulai mengenal beliau dan bertemu langsung baru pada tahun 2007 an, walaupun sebenarnya sudah mendengar kiprah beliau sekitar tahun awal 2000 an. Namun demikian dengan waktu yang tidak terlalu lama dan sebenarnya juga tidak terlalu intens, dan bahkan cuma tahun 2011 an ini saja saya lebih sering bertemu dengan beliau, saya sudah bisa banyak memperoleh keteladanan yang luar biasa dari diri beliau.
Tulisan ini merupakan wujud dari harapan saya, seperti yang pernah saya ungkapkan ketika menuliskan tulisan  “Ust. Faqih Korban Konspirasi Politik”  bahwa saya akan menuliskan tentang sifat positif yang ada pada diri beliau, bukan sebagai kultus, namun sebagai inspirasi dan keteladan untuk kita ambil hikmah dan pelajaran.
Tulisan ini juga mirip dengan tulisan saya yang lain, yaitu tentang “Kesederhanaan Pemimpin dari Iran dan Kandangan” (http://avivsyuhada.wordpress.com/2011/11/23/pemimpin-seder…-dan-kandangan/) dimana dalam tulisan ini saya menampilkan sedikit keteladanan yaitu tentang kesederhanaan  dari Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan, H. Ardiansyah, S.Hut. Dua Kabupaten yang berdekatan, bertetangga (Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah) memiliki dua Wakil Bupati yang membuat saya terkesan dengan sifat mereka berdua. Mudah-mudahan tulisan ini bermamfaat.
Besar harapan saya, kalaulah ada waktu dan semangat untuk terus menulis, ada keinginan untuk menulis secara lengkap Biografi Dua Wakil Bupati ini, mulai sejak kecil sampai mereka dibesarkan, perjuangan mereka serta tantangan yang mereka hadapi. Hal ini menurut saya sangat menarik, terutama ketika saya semakin mengenal kehidupan mereka berdua. Dua Wakil Bupati yang luar biasa, namun tenggelam dalam berita. “Mutiara yang perlu dipublikasikan ke dunia” sehingga menjadi inspirasi dan pelajaran.
Banyak sifat terpuji yang akan kita dapatkan dalam sosok Ust. Faqih Jarjani ketika kita berinteraksi dengan beliau. Karena beliau adalah manusia biasa seperti kita, tentunya juga banyak kekurangan dan khilaf dalam diri beliau. Tulisan ini akan sedikit mengungkap keteladanan dari sifat beliau, sifat yang nampak dan saya tangkap ketika saya berinteraksi dengan beliau, sifat-sifat itu antara lain adalah sebagai berikut :
1. Kesederhanaan
Untuk sekelas Wakil Bupati maka kehidupan beliau sangatlah sederhana, sangat jauh dari yang namanya mewah. Dalam kehidupan keseharian beliau hanya menggunakan sepeda motor, dan memang karena beliau tidak memiliki mobil pribadi. Rumah beliaupun sangat sederhana, dan hanya menempati beberapa ruangan yang tidak terlalu besar, karena yang lain sudah beliau gunakan untuk Yayasan yang beliau dan kawan-kawan yang lain bangun, yaitu Yayasan Al Futuwwah Barabai yang menaungi TKIT, SDIT dan SMPIT Al Khair Barabai. Bahkan pada awal-awal beliau menjadi Anggota Dewan pada tahun 1999-2004 asal Partai Keadilan (PK) beliau pergi setiap harinya ke kantor DPRD hanya dengan menggunakan sepeda ontel. Kesederhanaan inipun terlihat dalam kehidupan keluarga, istri dan anak-anak beliau. Kesederhanaan yang seharusnya dilakukan oleh semua pemimpin di negeri ini.
2. Selalu Berusaha Bersyukur Setiap Saat
Banyak materi, taujih serta nasehat dari beliau yang pernah saya dengar, namun yang sangat menyentuh hati dan terpatri kuat adalah ketika beliau berbicara tentang syukur. Saya berpikir hal ini disebabkan, karena beliau berbicara dari dalam lubuk hati, maka sampainyapun juga ke lubuk hati, beliau bicara bukan dengan teori dan retorika, namun dengan bukti dan keteladanan yang nyata. Syukur yang membuat beliau terlihat tak pernah bersedih dan layu, padahal dengan setumpuk cobaan dan masalah, sangat lumrah dan manusiawi untuk sedih dan lemah. Syukur akan segala nikmat yang ada, kehidupan kita yang luar biasa, nafas yang terus berayun, darah yang terus mengalir, alam yang begitu indah dilihat, suara yang begitu merdu didengar, rasa yang begitu enak dikecap, dengan syukur atas semua inilah senyum beliau lahir. . . Dalam banyak kesempatan beliau selalu mengajak kita untuk selalu bersyukur dan selama itu pula kita tersentuh dan terhenyak, begitu indah hidup ini dengan syukur.
3. Semangat Beramal Baik Yang Tinggi
Saya kurang tahu berapa jam beliau tidur dalam seharinya, namun saya yakin lebih banyak waktu untuk kebaikan yang beliau lakukan. Dalam beberapa kali interaksi saya dengan beliau, terlihat jelas kalau beliau menggunakan waktu dengan optimal untuk kebaikan, dan beliau gunakan waktu isirahat untuk benar-benar istirahat. Pernah dalam suatu pertemuan, ketika memasuki waktu istirahat beliau gunakan untuk tidur walau diatas kursi. Beliau salah seorang pelopor dalam kegiatan Subuh Keliling di Barabai (seperti yang saya tulis di http://avivsyuhada.wordpress.com/2012/02/09/gerakan-subuh-…ing-di-barabai/ ‎ yang tentunya ini membuat waktu tidur beliau berkurang dan semakin optimal waktu untuk kebaikan.
Dalam kesehariannya memang beliau seorang ustadz dan diminta untuk mengisi pengajian di masjid, mushalla/langgar, atau juga dipengajian (arisan ibu-ibu, handil, dll) sehingga sangat menunjang beliau untuk terus memupuk dan menyebar kebaikan.
Bahkan ada sebuah moment yang sempat saya ambil dalam sebuah kamera. Yaitu ketika beliau keluar dari rumah menuju mobil dengan diikui oleh banyak sahabat dan simpatisan beliau untuk menuju rutan. Dalam waktu yang sangat singkat dan mengharukan (karena banyak kawan yang menangis/terharu) itu masih sempat saja beliau memungut sampah (tali rapia/tali plastic) dan selanjutnya beliau masukkan dalam tempat sampah. Di waktu seperti itu masih saja ada kebaikan dari beliau.
Ketika diwaktu yang mepet, beliau masih menyempatkan untuk membuang sampah (lihat foto di atas : tangan beliau lagi memegang tali rafia/tali plastik untuk dibuang ke tempat sampah)
Ketika diwaktu yang mepet, beliau masih menyempatkan untuk membuang sampah (lihat foto di atas : tangan beliau lagi memegang tali rafia/tali plastik untuk dibuang ke tempat sampah)
4. Senyuman Yang Tulus
Ust. Faqih Jarjani termasuk orang yang sangat murah senyum. Kebaikan yang paling mudah dilakukan, Shadaqah yang paling murah diamalkan, adalah senyuman, mungkin karena inilah beliau selalu tersenyum. Banyak sekali moment yang saya lihat, begitupula foto-foto beliau (coba aja searching di google nama beliau, lalu cari fotonya, InsyaAllah akan terlihat senyuman yang saya maksud ada di internet).
Senyuman yang membuat kita tenang dan langsung bisa akrab dengan beliau, apalagi kalau ditambah dengan humor beliau maka tentu suasana akan lebih cair. Saya melihat bahwa senyuman ini sudah melekat dalam diri beliau, dalam keadaan yang cukup sulitpun beliau masih tersenyum, keadaan yang seharusnya membuat beliau berpikir keras, tetap senyuman itu akan hadir untuk kita. Senyuman inipun juga selalu ada  dalam setahun belakangan ini, setahun dimana proses persidangan yang tentunya membuat beban pikiran beliau dan keluarga terkuras, bahkan senyuman inipun hadir  ketika beliau pergi ke rutan.
Senyuman itu hadir, walaupun ketika beliau terhimpit (masuk ke rutan)
Senyuman itu hadir, walaupun ketika beliau terhimpit (masuk ke rutan)
5. Ramah dan Santun
Ramah dan Santun menjadi satu paket yang menjadi daya tarik untuk Ust. Fqih Jarjani, setiap orang akan beliau sambut dengan ramah, siapapun mereka, baik dari kalangan pejabat ataupun juga masyarakat umum. Karena sifat ramah dan santun inilah membuat orang akan menjadi nyaman dekat dan berkomunikasi dengan beliau, bahkan bagi orang yang baru mengenal beliau. Dengan sifat beliau inilah beliau disukai masyarkat, banyak relasi, serta dicintai orang banyak.
Bahkan ketika beliau divonis  dengan hukuman penjara (sebuah kezhaliman untuk beliau, coba baca tulisan saya ini http://avivsyuhada.wordpress.com/2012/02/07/ust-faqih-korb…pirasi-politik/ )
Masih sangat dicintai oleh masyarakat, hal ini terlihat dengan banyaknya tamu yang hendak bertemu dengan beliau dalam rutan.  Orang yang cinta kepada Allah SWT , dan Rasulullah SAW, pasti akan dicintai orang banyak di dunia, bahkan akan dicintai para warga langit.
6. Pendirian Yang Kuat
Kita membutuhkan sebuah pendirian kuat. Dimana pada waktu keadaan memuncak kita tidak akan goyah bagaikan batu karang yang diterpa ombak di tengah lautan. Masalah bukan apa-apa bila kita memang sudah berkomitment kepada apa yang kita impikan dan percayai. Tidak dipungkiri memang kehadiran orang lain dapat membawa perubahan pada diri kita masing masing. Terkadang ide-ide brilian dari orang lain membuat kita masuk kedalam dilemma. Mau pilih yang ini atau yang itu..Tapi haruskah kita mendengarkan orang lain? Memang benar ada baiknya mendengarkan orang lain, tapi mendengar tidak harus mengadopsi semuanya kan!!. Hanya diri kita yang tau yang terbaik untuk kita bukan orang lain. Ambil yang baik menurut kita dan kombinasikan dengan apa yag telah kita pegang teguh dan tinggalkan yang buruk. Inilah sepertinya yang ada dalam diri Ust. Faquh Jarjani yang saya kenal, Berdiri dengan kokoh dalam pendiriannya . . .
7. Homuris dan Membuat Suasana Gembira
“Rame banar lawan sidin ni . . . kada karasaan ngangalnya, ada tarus kisahnya sapanjang jalan” (Asyik banget sama beliau ini . . . Tidak terasa lelah, karena ada terus cerita dari beliau sepanjang jalan) kata seoarang kawan yang mengomentari Ust. Faqih Jarjani yang selalu memberikan cerita yang hangat dan penuh humor sepanjang perjalanan yang mereka lalui.
Inilah beliau, selalu membawa suasana gembira dan penuh dengan canda yang renyah dengan diselingi cerita-cerita singkat penuh makna dan menyentil. . . tersenyum kalau mengingatnya . . .
8. Pengorbanan
Kadang orang sangat sulit memahami kata pengorbanan, sehingga akan sulit pula melakukannya. Seseorang itu dimuliakan bukanlah disebabkan oleh apa yang dimilikinya, tetapi kerana pengorbanannya untuk memberikan manfaat untuk orang lain. Orang besar dan akan diingat sebagai orang besar ketika pengorbanannya utnuk orang lain juga besar. Sesungguhnya pengorbanan itu bermaksud, usaha seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada penciptanya melalui amal perbuatannya yang ikhlas. Jujur adalah sebuah pengorbanan yang tidak hanya membuat diri kita terhormat di mata orang lain tetapi lebih utama lagi, terhormat di sisi Allah. Pejuang sejati boleh dilihat dari seberapa banyak pengorbanan yang diberikan. Orang yang tidak mau berkorban adalah orang yang menunjukkan kehinaan dirinya. Ciri orang yang beriman adalah senantiasa rela berkorban untuk kepentingan umat.
Pengorbanan ini sudah melekat dalam jati diri Ust. Faqih Jarjani, dari segi harta : hampir semuanya sudah beliau serahkan untuk perjuangan ini. Dari segi waktu :  berapa waktu untuk pribadi, keluarga yang beliau korbankan untuk mengurusi kepentingan masyarakat. Dari segi pikiran : rambut  beruban karena lelah memikirkan masalah ummat.
Inilah sekelumit singkat apa yang bisa saya rasakan tentang kepribadian dari Ust. Faqih Jarjani, tentunya masih banyak keterbatasan, dari daya ingat saya yang terbatas dan interaksi saya yang tidak terlalu intens. Tentunya kawan-kawan yang lain  juga memiliki perasaan yang sama dan mungkin lebih dari yang saya rasakan.
Semoga Allah SWT selalu mencurahkan keberkahan dan kemualian kepada beliau beserta keluarga.

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!